Pages

Tuesday 6 July 2010

heart to heart, Dia - 20 Mei 2010

Dia…
Dia begitulah dia selalu kusebut dalam setiap asa ini, tidak pernah terpikirkan sebelumnya betapa aku bisa secepat ini dewasa mengerti arti setiap kehidupan dan titian cobaan yang selalu hadir ditengah segala kekurangan. Kadang memang dipandang tidak adil saat semuanya harus jelas dan semuanya harus pasti tapi tidak ada kejelasan dan kepastian diantara semua ketidakjelasan dan ketidakpastian ini. Tapi masih bisa ku mengerti semua ini sampai saatnya nanti benar-benar harus tidak bisa dimengerti. Yang masih tidak bisa ku mengerti dan ku jelaskan sampai saat ini adalah sejak kapan perasaan ini muncul dari mana asalnya dan kenapa kepada orang itu yang ku sebut dia. Seandainya aku bisa mengerti setiap ujung dari setiap masalah dalam hidup ini hmmmm…. Mungkin aku bisa jadi the next mama laurent…hehehe, well that is a life… kita tidak akan pernah tahu ujung dari setiap kisah yang kita hadapi.
Aku dan perasaan ini adalah sesuatu yang menjadi satu saat semuanya harus bersatu bertemu dengan hati yang lain yang bisa meneduhkan aku dan perasaan ini, tapi bagaimana aku tahu bahwa perasaan ini adalah dia, bagaimana aku tahu bahwa dia pun berkata demikian, masih belum ada kejelasan dari perasaan ini dan perasaan dia. Kadang hati ini selalu berharap akan ada sebuah kejelasan nanti dan secepatnya…tapi Tuhan tidak memberikan apa yang kita inginkan tapi Dia memberikan apa yang kita butuhkan. Jelas sekali memang saat aku bersama dia tidak pernah ada kesatuan hati yang membuat ini bisa menjawab segala pertanyaan di hati tentang perasaan ini, setiap untaian kata dan setiap gerak gerik perilaku yang tidak wajar menjadi penguat rasa ini. Memang tidak nikmat rasanya hanya mengerti dan menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas dengan hanya untaian kata dan gerak gerik perilaku yang tidak jelas ujungnya. Alasannya jelas tidak ingin masuk kedalam lubang yang salah sehingga tidak akan terulang lagi kesakitan yang mendalam. Saat kita memastikan bahwa dia adalah pilihan hati dan perasaan ini, bukan berarti itu bisa menjadi jawaban dari untaian kata dan gerak gerik perilaku. Huffttt…. Aku merindukanmu saat ini saat aku menuliskan kata-kata ini. Merindukan saat dia benar-benar dia dan saat dia benar-benar dia yang semestinya aku banggakan dan aku rindukan. Mungkin suatu saat nanti jawaban atas pertanyaan diatas akan ada, tapi waktu akan berbicara semua dengan segalanya yang seharusnya terjawab.
Suatu saat nanti aku berharap dia bisa membaca tulisan ini dan hanya dia yang bisa mengerti maksud dan arti setiap untaian kata yang tertera disini. Berlebihan memang tapi disinilah ujung dari semua rinduku. Hmmm…keterbasan ini yang membuat aku mengerti betapa cinta sangat menyakitkan bagi orang yang selalu dalam keterbasan terlebih jika kita hidup ditengah segala kelebihan orang lain, mungkin itu akan menyakitkan hati, tapi bagaimana kita bisa mengerti jalan ini sehingga kita bisa lebih mengerti perjalanan hidup ini. Mengenalmu tidak akan menjadi beban dalam hidupku yang serba tidak ada ini, memahamimu tidak akan menjadi musibah dalam hidup ini, mengerti kamu tidak akan menjadi momok yang menakutkan dalam hidup ini, karena setiap detik dan setiap waktu untaian kata yang pernah tercipta akan mengobati itu semua, sekalipun tidak dapat kamu mengerti semua tentang khayal dan cerita cinta tentang dirimu.

No comments: