Pages

Tuesday 24 January 2012

Selamat Datang Masa Laluku,

Selamat datang masa laluku,
Maap karena terlalu lama meninggalkan kebiasan masa laluku, sebentar lagi aku datang lagi teman..masa laluku.
Cukup tahu masa laluku, setahun ini aku senang, bahagia, mempunyai pengalaman kerja di Jakarta dan bukan perusahaan sebarangan. Punya teman-teman luar biasa...diluar jangkauan aku kalo ga kerja bisa bergaul di riuk pikuk ibukota ini.

Tapi, sekarang tak lagi dijakarta masa laluku,aku kembali kepadamu..semoga saja untuk beberapa saat saja.
Rindu pasti,karena kebiasaan setahun bukan hal mudah begitu saja untuk dilupakan meskipun kamu(*re:masalaluku) sudah mendampingiku sedari kecil dulu. Tak ada lagi cafe, tak ada lagi nonton, tak ada lagi makanan yang ga kejamah sama kantong, tak ada lagi makan fast food yang tak seberapa kenyangnya itu. Tak ada lagi mengirim uang ke rekening mamahku, tak ada lagi ngirim uang ke sodara di Medan. Dan tak ada lagi yang perlu dibanggakan karena anaknya bekerja di perusahaan besar.

Tak perlu mengeluh dan bersedih terlalu dalam, ini proses hidup,proses hidup menjadi yang lebih baik dengan sejuta kenangan dan pengalaman hidup di ibukota. Pahamilah ini, ini adalah pengalaman...orang sukses banyak belajar dari pengalaman sendiri dan orang lain.

Aku ga terlalu ngerti arti sukses itu apa, tapi buat aku suskes adalah bahagia menjalani apa yang sedang dijalani dan seterusnya hingga sukses masuk syurga. aamiin.

Maafkan aku jika suatu saat kalian mengajakku tapi aku tak mau, bukan berarti aku tak mau berkumpul dengan kalian teman,tapi ada hal lain yang sepertinya sulit untuk dipaksakan. :)

Jalan Hidup Kita Sekarang Beda, Teman!
Aku harap kalian mengerti ini, karena ini sudah terbiasa aku jalani sedari kecil.
Ntah apa yang aku bisa berikan ke kalian di sisa-sisa hari-hariku bersama kalian, tapi kalian memberikan segalanya, memberikan kehidupan di tengah gelap hidupku. Semoga kalian berkenan dengan kehadiranku dihidup kalian, yang tak seberapa penting tapi ingin selalu menjadi penting. Ehehehe...

Sampai ketemu lagi teman, saudara, sahabat, keluarga baruku..insya Allah dengan suasana yang berbeda juga. Aamiiin. :D




Saturday 14 January 2012

Menengo!


Tidak ada duka disini, tidak ada juga bahagia disini tanpa kehadiran kalian diduniaku, dunia kelam yang diterangi hadir kalian disini. Aku hanya datang dengan kendesoanku, tapi kalian menerimanya sebagai hiburan, aku suka, aku suka karena kalian suka, aku suka karena kalian bisa menerimaku sampai saat ini. Menerimaku dengan apa adanya itu hal yang selalu aku idam-idamkan dari semua teman-temanku.

Awalnya kita tidak bersatu layaknya sekarang, karena memang butuh proses untuk menuju kesitu. Kalian seperti stranger dulu, orang asing yang siap membawaku kejurang kenistaan, tapi TIDAK…kalian membawaku ke dalam kehidupan selayaknya kehidupan ada bahagia, ada sedih, ada menangis, pun selalu ada tertawa. Tanpa kalian apalah Jakarta ini hanya sekedar busway dan kopaja 62. Kalian membawaku ke dunia yang belum pernah terimpikan olehku.

Yessy Arnolia, Raden Geary Jarot Wicaksono, Andi Hari Setiawan, Anggi Agustina, Eny Sholikah. Menggiringku menyusuri Jakarta dengan segala pelik hidup yang sempat mendera hati dan kehidupanku. 


Tak butuh waktu lama untuk menyatukan fisi kita menjadi sahabat sejati, menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan, sebuah kisah yang bisa kita banggakan kelak di hari tua. Kalian dengan kehidupan kalian masing-masing masih saja bisa menjadi bahan lelucon kita di group “menengo \=D/”. Allah itu adil, selalu memberikanku teman-teman luar biasa seperti kalian. Lucu,kocak, settled, tapi masih bisa down to earth, masih bisa menjadi panutan orang lain J, senang Pasti, bangga Tak Terelakan lagi punya teman seperti kalian adalah anugrah terindah dari Alloh SWT buat ku dan kehidupanku.

Apalagi yah yang harus ku ceritakan tentang kalian, kalian itu tidak bisa diceritakan tapi bisa dikenang dan senyum sendiri jika inget kalian, tapi akan berubah jadi eluh kalau mengenang kebersamaan kita yang tak lagi bisa sesering dulu. Bisa berbagi bersama, berbagi segalanya, cerita hidup, penerus hidup, pengalaman, semuanya..everything about menengo is always in my mind. 

Yessy Arnolia (Bunda)
Bunda, everything about you is always amazing to make me laugh (*benerGaTuh) ahahaha. Tidak langsung akrab seperti sekarang dulu. Butuh waktu kurang lebih 3 bulan untuk bisa menyatukan fisi. Bunda itu, baiknya ga ketulungan kadang-kadang seperti bocah tapi sesaat bisa berubah jadi Ibu anak satu. Dia menyatukan keluarga kecil bahagianya dengan kita, mempunyai anak pintar tapi pendiem, dan suami super sabar, semoga keluarga ini selalu dalam lindungan Allah dan diberi kebahagiaan. Sedikit emosian si terkadang, pun celetuk celetukannya bisa jadi momok buat dia, kalau orang itu tak biasa dengan hal-hal seperti itu. Ga sungkan buat cerita masalah pribadi ke dia, dia lebih banyak makan garam untuk urusan cinta, dan kehidupan. Tanggung jawabnya boleh diacungi (y) untuk keluarga dan tempat dia bekerja (dulu). Apa yah, bunda itu paling ngerti aku banget ;;) ntah karena aku sering ketemu dan berbagi kisah kali yah sama dia, jadi dia tahu kapan harus ngomong pelan sama aku dan kapan harus lantang. Kesan pertama pasti kalian akan menilai ibu anak satu ini Ketus, Jutek, ga nyapa kalo ga disapa. Tapi baru sekian lama kalian akan tahu, kalian salah. J bunda terimakasih menerimaku apa adanya diriku, senang bisa tertawa dan nangis bersamamu.

Raden Geary Jarot Wicaksono (Pacul)
Pacul, apa yah artinya ga ngerti deh Plamboyan Culas ato kepalanya yang kaya pacul(re:cangkul) =)). Cowok mantan calon artis ini, pendiem banget. Sok cool banget ini orang atu, settled nya ga ketulungan. Tapi senang punya teman seperti dia, anak orang kaya tapi sering minjem duit buat ngangkot dikit-dikit “na, gocap na…buat ngangkot, ga ada duit gw” ahahhaaa. Seneng banget kalo difoto. Dulu pertama kali ketemu dia, dia abis futsal di kantor sama edwar pake celana pendek dengan tengilnya ngliatin aku. Aku kira dia seperti orang Jakarta pada umumnya yang tak taat ibadah sering hura-hura, dan sebagainya..tapi SALAH dia rajin sholatnya, baek juga, dia kaya tapi ga menunjukkan kekayaannya, ga songong kayak orang2 kaya dijakarta. Kadang-kadang diem ga jelas, kadang-kadang tiba-tiba bad mood bikin orang gedheg, juga kadang-kadang cuek, dan ketus. Dia punya cara sendiri untuk buat kita semua tertawa. Saking cueknya kadang-kadang itu bisa nyakitin lawan jenis yang deket sama dia. Kurang-kurangin kaya gitu perempuan itu diciptakan untuk disayangi, diberi perhatian, dimanjakan, dan untuk dicintai. He says “gw banyak belajar dari lo na” :’( apanya yang belajar dari gw, yang ada gw belajar bahasa inggris ama dia =)). Tetep sukses bray, cul, terimakasih terima gw apa adanya gw. Kesetelanmu akan selalu ada dalam benakku. Ehehee..

Andi Hari Setiawan (Kendi)
Hemm, dia orang pertama yang menyapa gw waktu pertama kali kerja “baru ya mas?” ahahahaa. Kendi, si muda, paling muda diantara kita. Dia menjelma sebagai seorang yang baik mengantarkanku kalau jalan sama kalian, pulang kantor, dan everything about pulang malam. Teladan banget ini anak satu, ga dikantor ga di kampus, makanya banyak manager yang “jatuh hati” dengan kinerjanya ;;) ciehh andi makan-makan =)). Anak kuliahan satu ini paling inget dah kalo uda cekikikan khas banget. Apa yah, suka lama kalo ngapa-ngapain, kadang-kadang keceplosan juga ahahahaa. Dia itu anak marawis di desanya, suaranya oke punya. Tapi kalo karokean ama kita seringnya pake suara dua, aahahaha. Pemuda yang tanggung jawabnya tinggi banget. Baiklah andi pokokna mah. Terimakasih ya ndi, uda nrima gw apa adanya, uda nganterin gw kalo pulang malem. Terimakasih, sukses selalu bray semoga karier dan lulus dengan predikat cumlaude. Aamiin.



Anggi Agustina (MyLoveMyOfficer)
Dulu aku kira dia adalah anak SMA yang sedang PKL, tapi begitu ngobrol dengan salah satu officer di kantor, langsung semua orang tercengan (lebayDikit) ternyata dia Organik dikantor ahahahaha. Tapi tiba-tiba dia menjelma sebagai seorang yang sangat mengakrabi organda-organda dikantor, kemudian dia mulai merusak pikiran kita masing-masing untuk bisa bersatu, dan lebih sering berjalan-jalan dengan mereka. Hasilnya cukup memuaskan kita terbentuk Menengo. Dia itu oasis di tengah gurun pasir, senyumnya, ketawanya, mencerminkan keanggunan khas mojang bandung aahahaha..lebaayyy gilla. Dia baiknya ga ketulungan, setlednya juga ga ketulungan sama ama pacul, tapi sama dia ga terlalu lebih gitu down to earth, tanggung jawab sekali terhadap pekerjaannya, sampe-sampe dia sabtu, minggu kadang-kadang masuk (y) salute. Ga nyangka gitu bisa ketemu dan berteman denganmu my, kayaknya first look dulu kamu tu orangnya kayak orang Jakarta laen gitu ga mau berteman sama orang ndeso kayak aku ini, tapi kamu enggak my,malahan kayaknya kamu seneng betul tuh kalo ngetawain aku.. ;;). My..my..pasti aku bakal kangen deh sama kamu, pesongmu, semua-semuanya deh. Makasih ya my, telah menerimaku apa adanya. Maaf temenmu yang satu ini tidak seperti temen-temenmu yang laen, malu-maluin gw mah ye..hehehe..miss you pesong. J

Eny Sholikah (En)
Tak jauh beda dengan my, aku kira dia adalah anak SMA yang lagi PKL karena ternyata mereka berbarengan dan satu angkatan. Mantan assistant dosen ini jelas bukan main-main pinternya, bukan sembarangan dosen di IT Telkom mengangkat mahasiswanya buat jadi asdos. Dengan kesahajaannya, dengan keluguannya, dengan kelucuaanya, dan dengan ketawanya yang amat sangat khas tak kalah khas dengan gaya ketawa kendi, dia merubah suasana menengo yang tadinya serius, tiba-tiba dia nyeletuk dengan gaya medhok melayuna hahahahhaha. Simple, baik, tidak neko neko, apa adanya, pribadi yang sangat menjaga ibadahnya. Karena berasal dari desa juga, jadi sudah tahu lah watak-wataknya orang desa, ya kayak saya ini!!. Ehehehe, but makasih ya en, uda nerima aku apa adanya aku, terimakasih telah memberikan warna baru dalam hidup gw. :D




Hakikatnya kita hanya sebatas ini, mungkin aku akan segera terlupakan oleh kesibukan dan orang-orang baru disekitar kalian. Mungkin aku akan segera menjadi kisah masa lalu yang tak terlalu penting untuk diingat lagi. Tapi kalian akan selalu menjadi bagian dalam warna hidup, mewarnai hati dan keseharianku. Walaupun tak bisa bertatap muka dan berjabat tangan, semoga silaturahmi tetap terjaga yah, aku yakin dan sangat percaya kalian akan tetap jadi diri kalian walau jarak memisahkan kita.

Potret kalian akan menjadi obat saat aku rindu dengan riuh kalian, dengan tertawa khas kalian, dengan kebiasaan yang pernah dan biasa kita lakukan sarapan bersama pagi-pagi, sholat berjamaah bersama, jalan-jalan bersama, tertawa, menangis, karaoke, makan-makanan mahal, nonton (kursi getar, 4D, FPI, Silent apa rusak, Cekikikan film serius, sky dinning) semuaa..semuaa..kebiasaan yang pernah kita jalani, cuma itu, cuma itu yang bisa aku banggakan disini, teman-teman luar biasa yang menopang ku dalam sedih dan tawa. Aku tidak akan menjadi seperti ini tanpa kalian teman, kalian membuat ku mellow,kalian membuatku menjadi tegar, dan kalian membuatku mencintai kalian.

Maaf atas semua khilaf dan egoku, Terimakasih atas segala partisipasinya mengisi dan mewarnai kehidupan ini. J

“Kalian dicerna waktu, aku dilebur kenangan, lalu masing-masing kita menjelma dan menderai air mata.”

“tidak perlu memburu dan menyatu dengan hujan untuk memudarkan air mata, disini…dipundak ini masih halus untuk menopang semua bebanmu kawan.”
















Terimakasih Jakarta Mempertemukanku Dengan Mereka, Teman Luar Biasa !


Entah dari kapan ini berawal dan entah darimana ini terbentuk, yang jelas semua kenangan ini tidak akan berakhir dan akan selalu terjaga dalam frame kehidupan yang terjaga disepanjang detak jantung dan nadi ini.
Ini tentang cerita sedih, bahagia, senang, duka kita bersama, aku bersama mereka orang-orang baru yang belum pernah aku temui sebelumnya. Tentang sebuah kebersamaan yang tak lama terjalin tapi sulit untuk segera berdegradasi dengan kenangan baru. Sebuah cerita yang ada hanya kebersamaan dan kebahagian.

Mungkin saat kalian baca ini, kita sudah terpisah jarak tapi yakinlah kalian akan selalu ada di <3 ini.  Kalian selalu tertawa dan “menghina”ku dan akan selalu begitu. Jika kalian membaca ini pada saat pagi, aku akan sangat ingat Sarapan pagi kita bersama di Pantri (tempat sejuta umat) membicarakan semua hal yang akan dan sudah terjadi dikantor kemaren dan yang akan datang. Jika kalian membaca ini pada saat siang, aku akan sangat ingat waktu aku teriak teriak mengajak kalian sholat dzuhur berjamaah “Bundaaaa…sholat ga?” “cul, nyok..pindah ye lo jadi mason..” dsb. Jika kalian membaca tulisan ini sore hari, aku akan sangat ingat lagu himne telkom yang dikeraskan lewat speaker kantor sehingga seluruh kantor akan mendengar itu sebagai pengantar pulang kita kerja, dan sekali lagi aku bilang “pulang..pulang..pulang..ntar kesurupan”.

Dulu,

Setelah lulus dari kuliahku di bandung, masih dalam kondisi kelamku dengan uang 300rb perbulan. Mencoba melamar pekerjaan disemua tempat di belahan Jakarta dan bandung. Applylah aku di sebuah perusahaan tempat dimana aku kuliah, TELKOM. Tidak berfikir bahwa itu akan menjadi lamaran terakhir yang aku lampirkan di attachment email ke perusahaan ini. Yah, aku DITERIMA diperusahaan ini, perusahaan besar yang mungkin semua orang akan berfikir “wah” jika bisa bekerja didalam sini. Bukan tanpa alasan pun, semua orang didesaku “membesar-besarkan” pekerjaanku yang jelas bukan pekerjaan yang biasa saja tapi tetap aku syukuri.
Bulan pertama berjalan lancar, diterima sebagai Personal Assistant of GM Segment DBS. WTH, orang desa ini langsung gugup begitu menerima tugas pertama “mengecash iPad ibu GM” (katrok,langsung muter-muter nanya yang bisa) untuk ada sekretarisnya ibu yang sudah makan garam dibidang ini. Liat sekitar yang belum terlalu akrab pun mulai sotoy mengakrabkan diri semua orang disitu ku panggil dengan “mas brow”  dan “mbak sis” untuk perempuan.
Dua sampai tiga bulan berjalan semakin baik, kita sudah semakin akrab dan semakin berkeluarga. Hanya butuh waktu sebentar untuk menyatukan asa kita sebagai organda kala itu karena sering bertemu dan berbaur dalam dan luar kantor. Dan aku masih dengan kekatrokan ku sebagai orang desa masuk Jakarta. Banyak cerita diantara mereka, cerita kehidupan peliknya ibukota, ga pernah terbayang memang karena Jakarta bukan tempat impian kala itu mencari nafkah. Tapi ternyata Allah berkehendak lain untuk menemukan aku dengan mereka. 


Mereka keluarga ku dijakarta ini. Orang – orang luar biasa dibalik luar biasanya Telkom Indonesia sebagai BUMN terbesar di Indonesia. Ini hanya sebagian dari keceriaan kita. Lihat lah mereka saat diluar.


Mereka bahkan lebih gila dari yang aku bayangin. Orang-orang tua ini buat mainan anak-anak muda disekitarnya, diterawakan, disorak-sorak seakan tak ada batasan antara organda dan organik kala itu. Ini di Rumah Air Bogor, kalo tidak dengan mereka mungkin aku tidak akan pernah ketempat asik ini. Bermimpi pun tidak pernah. Jalan S. Parman Kav.8 Slipi – Jakarta Barat, disitulah tempat yang setiap pagi aku tuju demi sesuap asa membahagiakan orang tua dan Ridho Allah SWT yang selalu dicari. Dengan Kopaja 62 menuju Tugu Pancoran dilanjut dengan Bus Transjakarta setiap hari mereka lah yang mengantarkan aku menuju kesempurnaan belajar mandiriku di tempat orang.


Ini adalah gaji pertamaku kerja, hasil keringat sendiri dari gembel sampe bisa jalan-jalan ketempat yang ga mungkin aku jalan pada saat gembel dulu. Mulai bisa mengirim orang tua meski orang tua tak minta, mulai bisa menabung demi beli barang impian kamera digital DSLR yang kini Alhamdulillah sudah kesampaian.
Tak lama dibarat, ternyata kantor harus di pindah ke utara. Yah, di Jakarta Utara (bagian utara mana lagi ini kantor ku yang baru,*pikirku waktu itu). Yah, sebenernya sama perjalan dari barat ke utara 1 jam. Tapi panasnya bukan main, bikin nampol. Semakin terasa jauh memang untuk rekan kerja yang rumahnya lebih jauh jika berangkat ke utara daripada ke barat. Disinilah semua cerita dimulai, semua bahagia, dan sedih ini. Ditempat baru ini banyak orang-orang baru pun bukan tanpa kenangan dengan mereka.



Yah, AM Eksternal. Muda, beda, cakep, dan berbahaya, ahahahaha. Didaulat sebagai penggedor revenue kantor dikancah pencarian BC andalan. Luar biasa sekali mereka ini,lebih luar biasanya mereka rata-rata adalah satu kampus, hanya sebagian saja yang tidak satu kampus.

Terlalu banyak yang diceritakan bersama mereka, terbanyak cerita untuk diceritakan, dan itu detail. Sulit untuk digambarkan dengan kata-kata seperti ini. Yang jelas LUAR BIASA, AMAZING, EXSTRAORDINARY, WONDERFUL, semua deh semuaaa kegilaan bersama mereka adalah luar biasa. Mengenal mereka jauh lebih luar biasa.

Tempat-tempat yang rasanya belum pernah aku mimpikan untuk didatangi, aku kunjungi bersama mereka. Rumah Air Bogor, Desa Gumati, dll. Makanan-makanan yang rasanya tidak mungkin aku beli, aku menikmati dengan mereka. Berkumpul dengan gemedhe gemedhe kantor yang mungkin Cuma bisa diliat dari layar internet, aku melakukannya. Itu kenapa banyak sekali kejadian luar biasa dalam hidup selama bersama kalian.

Pergi ke café café dipinggiran Jakarta, bertemu public figure yang rasanya akan sulit ditemui di kotaku Kebumen, memindahkan sudut kota Jakarta ke dalam gambar dikameraku bersama kalian,tempat-tempat bercerita ditongkrongan Jakarta, semuanya bersama kalian.

Tapi,

Akhirnya yang tidak kita sama-sama inginkan tiba, kita dipertemukan pasti juga akan dipisahkan begitu lah kenyataan hidup. Karena Allah selalu meciptakan sesuatu berpasang-pasangan, ada pertemuan pastilah akan ada perpisahan. Alhamdulillah kita dipertemukan dalam keadaan yang abu-abu dan diakhiri dengan keadaan penuh warna. Berdasarkan kebijakan management tempat kerja kita, tempat kita bekerja akan tidak ada lagi kegiatan operasional yang biasa kita kerjakan. DBS akan dilebur menjadi BSR 1 dan BSR 2, semua AM dan AMEX akan dilebur bersama dua BSR tadi. Belum jelas kapan itu akan terjadi sampai saat ini pun masih belum terjadi. Imbasnya semua bagian operasional yang pernah dan ada di BSS SEGMENT DBS ditiadakan. Ironinya kita semua support yang pernah bekerja dimasing-masing komputer DIRUMAHKAN. Selain karena kontrak kita yang tlah usang, peleburan itu menjadikan tidak ada posisi untuk kita di tempat peleburan.

Dari sinilah kegalauan ini bermula, dari sini lah 3 hariku tak berhenti menetes eluh berawal, tidak lagi BEKERJA akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan finansialku yang tak seberapa, tidak lagi melakukan kebiasaan-kebiasaan bersama kalian adalah membunuhku. Terpaku dalam kerinduan akan hal-hal bersama kala itu,kala kita masih dipersatukan dalam kontrak 1 tahun. OFFICER, KAM, AM, AMEX dan semua yang beperan dalam pencarian jati diriku di rantau perlahan memudar dibalut kenangan bersama mereka. Selalu berkata dalam hati,mengeluh tak berguna, menangis.

30 Desember 2011

Menjadi awal kesendirian, ditinggalkan kebersamaan, kebiasaan, kehangatan keluarga kecilku ini. Orang-orang yang serius tapi lucu, cuek tapi ngakak. Tidaklah semudah itu melupakan kebiasaan ini, diibaratkan kalian lah keluarga dipagi, siang, dan sore menjelang. Seakan aku hanya berpindah rumah untuk menunaikan istirahat untuk kemudian bersama kalian lagi keesokan harinya. Itu terjadi selama setahun, bukan waktu yang lama saat menjalani, tapi saat mengingat semua keceriaan kita itu adalah waktu yang sangat lama..sangaattt lamaaa. Sarapan pagi, sholat dzuhur berjamaah, pergi ke ruko membeli lauk makan siang, masak nasi, bu sani, kopi, sholat ashar berjamaah, pulang bareng dengan primajasa, busway, arimbi, berpisah di halte penyeberangan walikota. Meliput kegiatan dengan video-video konyol kebersamaan kita.

Sampai saat ini pun, aku masih belum punya cara untuk tidak menangis saat melihat foto-foto kalian, mengenang kebiasaan kita, ucapan-ucapan khas kalian, mimik muka kalian, keluhan, bahasa tertawa, air mata, dan semua hal tentang kalian.

teringat disaat kita tertawa bersama ceritakan Semua Tentang Kita

Sampai jumpa kawanku, semoga kita selalu menjadi Sebuah Kisah Klasik Untuk Masa Depan

Sedang apa dan dimana kalian teman, saat-saat biasa kita bersama menghabiskan hari,menghabiskan kebiasaan kita. Menghambur-hamburkan kekonyolan kita, menertawakan satu sama lain, memhina satu sama lain. Kalian selalu berbicara “nana, apaan si?” “Mas nanaaaa, geuleuh ih!!” “jang, didinya alus pisan siah jang!”  “mas nana, aku minta tolong bikinin hunting dong mas,” “mas, PDA in dong mas!” “mas, pelanggan aku ada yang gangguan speedy nih mas, kekamu ga mas?” bla..bla..blaa..sampai air mata menjadi nyata mengalir berjalan mengiringi hidung dan mengiringi kepergian kebersamaan kita.

ada cerita tentang aku dan dia dan kita bersama saat dulu kala, ada cerita tentang masa yang indah saat kita berduka saat kita tertawa”.

Mungkin aku akan segera terlupakan, atau mungkin kalian akan segera melupakan kebersamaan dan keriuhan kita seiring berjalannya kesibukan dan waktu yang kian menohok umur kita. Mungkin juga aku akan segera enyah dari benak dan kisah hidup kalian. Tapi yakinlah teman, kalian akan selalu ada di sini, di hati ini, bernyanyi, tertawa, dan melakukan hal yang biasa kita lakukan bersama sampai akhir khayat ini. Sampai nafas tak lagi berhembus, kalian akan selalu menjadi warna dalam hidupku, saat aku hitam kalianlah putihnya, saat aku gelap kalian lah terang. Terang dalam gelapku.

Maafkan aku jika aku tak sempurna, maafkan aku jika aku tak bisa seperti yang kalian harapkan, kebodohan, dan semua egoku semoga tak berbekas luka dihati kalian. Teman Aku Mencintaimu Karena Allah.

Jakarta terima kasih telah mempertemukan aku dengan mereka, teman,saudara, bahkan keluarga tempatku beranjak dewasa menyambut hari esok. :)

Dari hati dengan cinta untuk kalian sahabat-sahabatku, semua ini ku persembahkan sebagai pengenang kebersamaan kita.






"Yang tersisa hanya kenangan terindah dan kesedihanku."